
Gelar Rakor Data Pemilih Triwulan 2, Ribuan Pemilih di TTS Tidak Memenuhi Syarat. Ini Alasannya!
Soe, KPU TTS – Rabu, 30 Juni 2021 bertempat di Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan dilakukan Rapat Rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan Bulan Juni 2021 dan Rapat Koordinasi Daftar Pemilih Berkelanjutan Triwulan II 2021. Rapat rekapitulasi dilaksanakan secara internal, sedangkan rapat koordinasi dilaksanakan secara daring mengingat wabah Covid 19 masih melanda wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan terutama Kota SoE yang masuk dalam klasifikasi Zona merah. Selain itu juga KPU TTS melakukan sosialisasi Badan Koordinasi Humas (Bakohumas) KPU TTS kepada para pemangku kepentingan yang hadir secara virtual.
Rapat Rekapitulasi
Rapat rekapitulasi data pemilih berkelanjutan bulan Juni 2021 dilaksanakan secara internal. Rapat ini mensahkan jumlah data pemilih berkelanjutan bulan Juni sebesar 319.830 yang tersebar di 278 Desa/Kelurahan dalam 32 Kecamatan. DPB Juni ini berkurang sebanyak 338 data dari DPB bulan sebelumnya Mei yang berjumlah 320.168. Forum rapat menyepakati adanya data pemilih terkoreksi Tidak Memenuhi Syarat sebanyak 1.527 pemilih. “Ribuan data ini terkoreksi TMS karena meninggal sebanyak 745, ganda 15, pindah domisili 763, alih status TNI 4. Ini data terkoreksi kita peroleh dari hasil koordinasi ke 34 desa yang ada di Kecamatan Amanuban Tengah 4 desa, Oenino 2 desa, Polen 3 desa, Noebeba 7 desa, Amanuban Selatan 10 desa dan Mollo Utara 18 desa” Ujar Ketua KPU TTS Matheus Krivo.
Rapat Koordinasi
Setelah didakannya Rapat rekapitulasi secara internal, maka KPU TTS melanjutkan dengan Rapat Koordinasi DPB di pimpin langsung oleh Ketua KPU Kabupaten TTS , Matheus Antonius Krivo, dan di damping oleh Seluruh Komisioner yaitu Paulus Aoetpah, Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Nixon R. Balla, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan, Ayub Victor Kollo, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia dan Julius E. Litelnoni Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan. Para Komisioner KPU TTS didampingi oleh Sekretaris KPU TTS Marcel D. I. Taneo, SH, Kasubag Program dan Data Agusthinus Kabu, SH, Kasubag Hukum dan SDM Ori Trihapsari Kaesmetan serta staf sekretariat KPU TTS. Selain itu juga di hadiri secara daring oleh para pemangku kepentingan pemilu Yaitu Bawaslu TTS, Perwakilan dari Ketua Pengadilan Negeri Soe, Perwakilan dari Dandim 1621 TTS, Perwakilan dari Polres TTS, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten TTS dan Perwakilan Partai PKPI, PKB, Golkar, Hanura dan NasDem.
Rapat dibuka oleh Ketua KPU TTS Matheus Antonius Krvio kemudian Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi Paul Aoetpah menyampaikan hasil rekapitulasi DPB triwulan II periode April-Juni 2021 yaitu sebesar 319.830 pemilih yang terdiri dari Laki-laki 156.263 pemilih dan Perempuan 163. 567 yang tersebar di 32 Kecamatan. Angka ini diperoleh dari rekapitulasi Triwulan satu sebebesar 319.214 pemilih ditambah potensi pemilih baru sebanyak 3.511 pemilih dikurangi pemilih tidak memenuhi syarat sebanyak 2.895 pemilih.
Ketua KPU TTS Matheus Krivo dalam menjelaskan kronologi data terkait angka pemilih Tidak Memenuhi Syarat pada bulan Juni yang cukup tinggi mencapai angka 1.527 pemilih. “Angka ini kami dapatkan ketika kami melakukan koordinasi data dengan Pemerintah desa di Kecamatan Amanuban Tengah, Oenino, Polen, Noebeba, Amanuban Selatan dan Molo Utara. Ternyata ada banyak masukkan dari pemerintah desa setempat karena sudah banyak pemilih dalam DPT yang meninggal dunia. Ada yang sudah pindah keluar bertahun-tahun karena kerja atau menikah. Bahkan ada juga yang sudah meninggalkan kampung halaman, ke Kalimantan, ke Jawa, ke Papua dan keluar daerah lain. Ada 99 desa/kelurahan yang kami kunjungi dalam melakukan koordinasi selama tiga bulan terakhir” imbuh Krivo. Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol TTS Minggus Mella yang hadir secara daring juga mengapresiasi langkah KPU TTS dalam melakukan koordinasi data pemilih hingga desa-desa. “Kami juga mengapresiasi Langkah yang dilakukan oleh KPU TTS ke desa, juga kami menerima masukan berkaitan dengan pendataan masyarakat yang ada di desa”ujar Mella dalam menanggapi tidak seluruh desa memiliki register yang lengkap tentang kependudukan desa. Selain itu Marhen Tualaka dari Partai Hanura TTS juga menyampaikan kondisi pemilih TTS yang keluar dan bekerja atau menikan di luar daerah. “Kami mendapat juga informasi dari Ikatan Keluarga TTS yang ada di Kalimantan bahwa mereka belum memiliki dokumen E-KTP di sana. Sekarang lagi pandemi covid-19 jadi ada yang kembali ke kampung dan mengurus dokumen kependudukan” kata Tualaka. Hadir pula perwakilan KODIM 1621/TTS yang pada kesempatan Rakor ini menyampaikan tentang anggota TNI yang pindah masuk dan pindah keluar beserta dengan keluarga. Berkaitan dengan ini KPU TTS akan menyambangi KODIM 1621/TTS untuk menjemput data keluarga anggota TNI melakukan mutasi.
Sosialisasi Bakohumas
Disela-sela kegiatan ini disisipkan dengan Sosialisasi Badan Koordinasi Kehumasan (BAKOHUMAS) oleh Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, Ayub Victor Kollo. Bakohumas KPU Kabupaten TTS ada sebagai sarana forum kominikasi antar Humas dari para pemengku kepentingan pemilu. “ Bakohumas ada karena sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban Lembaga kepada public bahwa telah menggunakan keuangan negara” Ujar Victor Kollo. Selain itu Bakohumas ada untuk menangkal isu-isu hoax tentang pemilu dan Lembaga KPU itu sendiri. “Apabila ada berita-berita hoax, dan isu-isu yang meragukan silahkan dipastikan kebenarannya melalui Forum Bakohumas” Kata Victor Kollo sebelum mengakhiri kegiatan Sosialisasi Bakohumas.
Setelah kegiatan rapat koordinasi DPB dengan Stakeholders Pemilu, dilanjutkan dengan siaran Pers yang dimoderasi oleh Ayub Victor Kollo selaku ketua Divisi yang membidangi Kehumasan. Press Release disampaikan langsung oleh Paul Aoetpah dan penyampaian kronologi data oleh Ketua KPU TTS dan disempurnakan oleh Nixon R. Balla. “Kami melakukan koordinasi data ke Pemerintah Desa dan kami temukan ada pemilih yang sudah bertahun-tahun pindah ke luar Kabupaten namun namanya masih ada dalam DPT” Ujar Nixon Ballla menirukan apa yang disampaikan oleh aparat salah satu desa yang ia kunjungi.