
KPU TTS Melakukan Peluncuran Rumah Pintar Pemilu
Soe, KPU Kab. TTS - Selasa, 16 Juni 2020, bertempat di kantor KPU Kabupaten Timor Tengah Selatan, Matheus Krivo selaku Ketua KPU TTS memimpin peluncuran Rumah Pintar Pemilu didampingi seluruh anggota KPU TTS yakni Koordinator Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Paul Aoetpah, Koordinator Divisi Hukum Nixon Balla, Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat dan SDM Victor Kollo dan Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Vendy Litelnoni. Selain itu pula dihadiri oleh jajaran sekretariat yakni Sekretaris Marsel D. I. Taneo, SH, Kasubag Teknis Yerlingsur Nenoliu, S.STP dan Kasubag Hukum Ori Trihapsari Kaesmetan, SE, M.Si serta seluruh ASN dan Tenaga Honorer. Hadir dalam acara ini Pdt. Yeni Benu-Mana’o, S.Th selaku dari Gereja Kristen GMIT Petra Soe. Sementara itu juga acara dilaksanakan secara live melalui media zoom cloud meeting yang diikuti oleh KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur dan beberapa dari KPU Kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Timur.
Suasana peluncuran rumah pintar Pemilu KPU TTS
Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Ayub Victor Kollo, S.Sos yang membidangi hal ini dalam laporannya menggambarkan bahwa adanya rumah pintar pemilu ini sebagai bagian dari tugas pendidikan pemilih yang dilakukan oleh KPU TTS. “RPP ini sebagai sarana untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan inspirasi masyarakat tentang pentingnya pemilu dan demokrasi di Indonesia” Ujar Ayub Kollo yang sering disapa Pak Vicko. Lanjutnya lagi bahwa di RPP akan mendapatkan informasi tentang sejarah pemilu, pentingnya pemilu dan demokrasi, sistem pemilu, tahapan Pemilu, peserta pemilu, proses pemilihan, profil penyelenggara Pemilu dan informasi lainya tentang demokrasi dan Pemilu.
Suasana pembagian kampanye protokol kesehatan di Jl. Ahmad Yani
Sedangkan Ketua KPU TTS Matheus Krivo dalam sambutannya bahwa di tengah mewabahnya pandemi covid-19, KPU TTS masih berusaha menggeliat dan berbenah untuk membangun satu rumah pintar pemilu sebagai wadah bagi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang Pemilu dan Demokrasi di Indonesia. “Hari ini sudah 17 tahun berdirinya KPU dan 5 tahun sejak aturan diadakannya rumah pintar pemilu, KPU TTS memastikan dirinya menggapai rumah pintar pemilu” Ujar Ketua KPU TTS yang sering disapa Pak Makri. Di akhir sambutanya beliau melemparkan sebuah pantun sebagai berikut:
jika ingin bertamasya
jangan lupa ke Fatumnasi
jika ingin tahu cara berdemokrasi
jangan lupa datang ke rumah pintar ini
jauh melangkah ke kota Soe
hendak belanja di pasar inpres
jika tidak terburu-buru pulang
hendaklah singgah di rumah pintar pemilu
Setelah selesai pembagian masker dan brosur di Jl. Ahmad Yani
Sementara itu Komisioner KPU NTT Yosafat Koli dalam sambutannya yang disampaikan secara daring juga mengapresiasi keberadaan rumah pintar pemilu di KPU TTS. Semenjak digagas oleh KPU RI pada waktu itu oleh Komisioner KPU RI Sigit Pamungkas memang ditindaklanjuti oleh sebagian besar Satuan Kerja KPU Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Tujuan diadakannya supaya dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya Pemilu dan Demokrasi. “Upayakanlah untuk menampilkan informasi yang up to date agar masyarakat yang datang berkunjung mendapatkan manfaatnya. Jangan sampai ketika mereka pulang mereka malah tidak mendapatkan apa-apa” Ujar Yosafat Koli.
Acara kemudian diselingi dengan ibadah bersama yang dipimpin oleh Pdt. Yeni Benu-Mana’o, S.Th. Dalam khotbahnya disampaikan agar dengan diluncurkannya rumah pintar pemilu ini juga dilandasi dengan terang dan kuasa Tuhan sehingga dalam perjalannya KPU TTS dapat melaksanakan amanat undang-undang dan menjadi terang bagi sesama.
Pembagian masker dan brosur kepada penjual tradisional di Jl. Ahmad Yani
Setelah ramah-tamah, acara dilanjutkan dengan pembagian brosur ajakan ke rumah pintar pemilu, informasi pengaduan data pemilih berkelanjutan dan kampanye protokol kesehatan yang dilaksanakan di seputaran “Pertanahan” kota Soe yakni Jalan Ahmad Yani, depan Marina Mart dan Toko Anda. Tempat ini adalah khawasan palaing ramai dan padat karena merupakan terminal bayangan angkutan pedesaan ke kecamatan-kecamatan di TTS juga terdapat penjual tradisional, pedagang asongan sampai minimarket dan pertokoan. Ada juga pangkalan ojek dan masyarakat pedesaan maupun penduduk dalam kota yang berseliweran. Juga dalam kegiatan ini dilakukan pembagian masker kepada para pengendara atau masyarakat, penjual tradisional yang berjualan dan tukang ojek yang melintas. Kegiatan ini menyedot perhatian publik dan sempat membuat macet kendaraan yang melintas, namun berjalan dengan aman dan tertib. Divrendatin