Berita Terkini

Percepat Tidaklanjut Data Pemadanan, KPU NTT Gelar Rakor

Kupang, KPU Kab. TTS - Rabu, 28 September 2022. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan rapat koordinasi percepatan tindaklanjut data pemilih hasil pemadanan. Hal ini sebagai tindaklanjut dari Surat KPU RI Nomor 2331 /PL.01-SD/14/2022 Perihal tindaklanjut hasil pemadanan dan persiapan penyusunan daftar pemilih Pemilu 2024. Rakor dilaksanakan di Hotel Swiss Bell in Kristal Kupang pada 27 s/d 29 September 2022, dihadiri oleh KPU Kabupaten/Kota se-Provinsi Nusa Tenggara Timur. Masing-masing delegasi dihadiri oleh Anggota KPU Kabupaten/Kota Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Kasubag Perencanaan Data dan Informasi serta operator SIDALIH. Dari KPU Kabupaten Timor Tengah Selatan dihadiri oleh Paul Aoetpah, Agusthinus Kabu, Dominche Djaha dan Welkis Juven Neolaka. Acara Rakor dibuka oleh Pelaksana Harian Ketua KPU Provinsi NTT Fransiskus Vincent Diaz yang didampingi oleh Anggota KPU Provinsi NTT Yosafat Koli, Jeffry Amazia Galla, Plh.Sekretaris KPU Provinsi NTT Simon Arfaksad Lau. Dalam sambutannya Plh. Ketua KPU Provinsi NTT Fransiskus Vincent Diaz menyampaikan tentang progress tindaklanjut data padanan yang masih rendah jika dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. Dengan adanya rakor diharapkan seluruh KPU Kabupaten/Kota di NTT saling mendukung guna meningkatkan proses tindaklanjut data pemadanan ini. Hal senada ditegaskan oleh Yosafat Koli dan Jeffry Amazia Galla dalam pendapatnya. Acara rakor dimoderatori oleh Kasubag Datin KPU NTT Peiter Gerald Nappoe. Seluruh operator dibantu oleh Komisioner dan Kasubag Rendatin masing-masing terus berjibaku dengan data padanan yang jumlahnya cukup banyak. Target yang harus dicapai adalah sebelum tanggal 30 September 2022, seluruh data padanan sudah harus terkonfirmasi 100 persen agar dilaporkan progresnya secara berjenjang hingga ke KPU RI. “Setelah tanggal 30 September 2022 aplikasi Sidalih akan dilock dan ditari datanya untuk kembali disinkronisasikan dengan data Dirjen Dukcapil untuk memastikan padanannya”. ujar Diaz. “Setelah ini kita akan segera memasuk pemutakhiran data pemilih dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 sehingga, dari segi regulasi KPU akan mendapat data penduduk potensi pemilih Pemilu (DP4) dan juga ditindaklanjuti ke lapangan yakni coklit” tambah Yosafat Koli. Sampai berita ini diturunkan, kegiatan Rakor tindaklanjut data padanan masih berlangsung di Hotel Swiss Bellin Kristal Kupang. Kontributor: Paul Aoetpah

Gelar Rakor Triwulan 2, Pemilih di TTS Bertambah 368 Pemilih

SoE, KPU Kab. TTS - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan, hari ini Jumat, 24 Juni 2022 melakukan Rapat Koordinasi Pemuktahiran Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) Triwulan II tahun 2022 di aula kantor KPU Kabupaten TTS. Data DPB didapati naik 368 pemilih jika dibanding dengan rekapitulasi pada triwulan I pada akhir Maret 2022 lalu. Kegitan ini dipimpin langsung oleh ketua KPU Kabupaten Timor Tengah Selatan dan dihadiri oleh seluruh Komisioner yaitu Paul Aoetpah, Julius Evendi Litelnoni, Ayub Victor Kollo, dan Nixon R. Balla. Didukung oleh pihak sekretariat  yaitu Sekretaris KPU TTS, Marsel D. I. Taneo, para Kasubag dan para staf serta operator. Sedangkan para undangan meliputi seluruh stakeholders Pemilu yaitu Ketua dan anggota Bawaslu TTS, Pihak Kodim 1621 TTS, Polres TTS, Disdukcapil Kabupaten TTS, Badan Kesbangpol TTS, Perwakilan partai politik. Pada pembukaan Matheus Krivo menyampaikan bahwa kegiatan ini sebenarnya dilakukan pada akhir bulan tepatnya tanggal 30 Juni 2022 namun telah direncanakan akan adanya kegiatan Rapat Pimpinan (Rapim). “Kami sebenarnya akan mengundang bapak, ibu saudara-saudari pada akhir bulan namun kami akan ada Rapim di Kupang, jadi kegiatan ini kami majukan.” ujar Ketua KPU TTS. Selanjutnya Operator membacakan  kondisi pergerakan data DPB pada Triwulan II, juni 2022. Didapati kondisi data dari 278 desa/Kelurahan sebagai berikut, Potinsi pemilih baru 3.034 pemilih, Pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) meliputi, Pindah keluar 1.747 pemilih, meninggal 896 pemilih, ganda 3 pemilih, dibwah umur 2 Pemilih, tidak dikenal 9 pemilih dan TNI/Polri 9 Pemilih. Dengan demikian jumlah pemilih dalam DPB Triwulan II yaitu 322.908 pemilih. Penjelasan kronologi data oleh Ketua KPU TTS, menyampaikan terkait sejumlah data Pemadanan dari Dirjen Dukcapil dengan DPB, Krivo menyampaikan bahwa sejumlah data telah ditindaklanjuti. “Kami menerima sejumlah data pemadanan dari Dirjen Disdukcapil yang disinkronkan dengan DPB, SIAK dan BPS yaitu data kematian 2.824, data ganda 4.740, data anomali  836 dan tidak padan 19.187. Kami sudah melakukan verifikasi faktul  data kematian  ke 36 Desa dan Kelurahan dan sudah di tindaklanjiti data kematian sebesar 589 data!” ujar Makri sapaan akrab ketua KPU TTS. Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Paul Aoetpah menyampaikan tentang antusiasme masyarakat untuk mengakses Aplikasi Mobile lindungihakmu. "Masyarakat masih kurang antusias dalam mendownlod aplikasi Lindungihakmu. Ada juga yang sudah menggunakannya, namun masih belum lengkap dalam menginput data!” ujar Paul. Selain itu Paul Aoetpah juga menyampaikan total data yang sudah ditindaklanjuti selama ini sejak dilakukan pemuktahiran DPB. “Pasca Pemilu 2019 kita sudah 29 kali melakukan pemutakhiran setiap bulannya, sehingga kita mendapat total data pemilih baru 41.636 dan pemilih TMS 18.566  orang!” kata Aoetpah. Pada sesi usul saran Ketua Bawaslu Melki E. Fay menyoroti kehadiran parpol yang sangat minim. “Saya melihat sejak tahun lalu kehadiran paprpol pada kegiatan-kegiatan seperti ini sanagat minim. Saya harap parpol harus benar-benar mengikuti kronologi perkembangan data pemilih, sehingga jangan sampai pada harinya mempersalahkan kami  penyelenggara!” tukas Melki Fay. Sedangkan perwakilan dari Disdukcapil TTS, Jems R. Kase mengatakan bahwa ke depan KPU TTS akan sangat sulit mendapatkan data mengingat adanya kebijakan dari pusat yang menutup akses data kependudukan. “Satu bulan terakhir ini sudah terjadi perubahan sistem aplikasi dari pusat, sehingga daerah tidak bisa lagi akses database. Kami tidak bisa lagi membantu KPU TTS lewat data-data yang dibutuhkan!" kata Kabid Jems kase. Dilain pihak Parpol yang hadir memberikan apresiasi buat upaya dan kerja-kerja keras dari pihak KPU dalam menciptakan data yang kredibel, hal ini diutarakan oleh Sekretaris Perindo TTS, Akri Kause. “Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada KPU TTS dalam upaya untuk melindungi hak pilih dari masyarakat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang!” ujar Makri. Kegiatan ini di akhiri dengan penyerahan Berita Acara kepada para pemangku kepentingan yang hadir dan foto Bersama. (AVK) Kontributor: Ayub Victor Kollo Editor: Paul Aoetpah

SAMBUT PEMILU 2024, KPU TTS BAHAS SOP PELAYANAN TAMU

SoE, KPU Kab. TTS - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan, pada hari Jumat, 17 Juni 2022 melakukan pembahasan Standart Operational Procedure (SOP) Pelayanan Tamu di lingkungan KPU kabupaten TTS yang merupakan salah satu tugas pokok dari Jagatsaksana. Jagatsaksana merupakan Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) Komisi Pemilihan Umum. Ini adalah salah satu langkah awal kesiapan KPU Kabupaten TTS dalam menghadapi tahapan pemilu 2024, tidak terlepas dari tagline KPU yaitu KPU Melayani. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Ketua KPU  Kabupaten TTS, Matheus Antonius Krivo dan dihadiri oleh dua orang anggota yaitu Paul Aoetpah dan Ayub Victor Kollo. Turut hadir dalam kegiatan ini Sekertaris KPU TTS, Marsel D.I Taneo, Kasubag Keuangan, Umum dan Logistik, Duplim S. B. Taopan, Kasubag Teknis dan Hupmas, Yerlingsur Nenoliu dan Kasubag Program dan Data, Agustinus Kabu. Pada kata pembukanya Matheus Krivo menyampaikan poin-poin penting menyangkut SOP ini. “SOP ini merupakan salah satu tugas pokok dari Jagatsaksana sebagai bentuk implementasi dari tagline KPU Melayani. Maka perlu adanya suatu standar pelayanan bagi tamu-tamu yang berkunjung ke kantor kita ini” ujar Krivo. Suasana pelaksanaan rapat pembahasan SOP Pelayanan Tamu Materi SOP ini dipresentasikan oleh Kasubag KUL, Duplim S. B. Taopan. SOP pelayanan Tamu ini dibagi dalam dua kategori yaitu Tamu Umum dan Tamu Khusus. Ada beberapa poin penting meliputi : Tamu yang datang harus diperlakukan dengan ramah; menanyakan keperluan tamu; mengisi buku tamu; Jagatsaksana meminta identitas tamu; dan memberikan tanda pengenal kepada tamu. Pada bagian diskusi dalam rangka melengkapi SOP ini, Victor Kollo selaku Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, menambahkan SOP ini akan sangat diperlukan pada tahapan pemilu 2024 . "Sebagaimana sambutan ketua KPU RI pada peluncuran tahapan bahwa kita KPU harus melayani stake holders dengan senyuman” ujar Victor Kollo menambahkan. Paul Aoetpah menegaskan pentingnya Jagatsaksana dilengkapi dengan atribut keamanan seperti metal detector, pisau sangkur dan borgol. “Jagatsaksana diwajibkan untuk  salam, sapa, senyum dan ramah tapi jangan sampai memble. Karena Jagatsaksana identik dengan sikap tegas. Juga berkaitan dengan atribut keamanan perlu berkoordinasi dengan pihak kepolisian karena Jagatsaksana dilengkapi dengan peralatan keamanan” ujar Paul. Selain itu, Marsel D. I. Taneo menambahkan “Jagatsaksana selain menyapa tamu dengan dengan senyum dan ramah, perlu menaruh tangan kanan pada dada kiri sebagai praktek dari salam KPU melayani.” Kata Sekertaris KPU TTS. Pada bagian penutup, Pak Makri begitu sapaan sehari-hari Ketua KPU TTS menyatakan bahwa SOP ini harus disosialisasikan kepada 3 orang Jagatsaksana di lingkungan KPU Kabupaten TTS. “SOP ini akan segera disahkan dan wajib disosialisasikan kepada para petugas Jagatsaksana untuk segera diimplementasikan dalam menjalankan tugas sehari-hari.” Tegas Makri. (AVK) Kontributor: Ayub Victor Kollo Editor: Paul Aoetpah

KPU TTS NONTON BARENG PELUNCURAN TAHAPAN PEMILU 2024

SoE, KPU Kab.TTS - Tahapan pemilu 2024 resmi dimulai hari ini, selasa 14 Juni 2024. KPU kabupaten Timor Tengah Selatan melakukan nonton bareng Bersama stakeholders Pemilu di halaman kantor, yang diselenggarakan oleh KPU RI. Hadir dalam kegiatan nobar tersebut, Asisten I Bidang Sosial dan Pemerintahan Kabupaten TTS, Semli J. Fallo, Kepala Kesbangpol Kabupaten TTS, George D. Mella, Ketua dan Anggota Bawaslu TTS, Wakil Ketua I DPRD TTS, Religius L. Usfunan, Sesepuh Daerah, Marthen Selan, dan para pimpinan Partai Politik di Kabupaten TTS. Sementara itu dari pihak KPU Kabupaten TTS yang hadir yaitu Ketua, Matheus A. Krivo, para angota : Paul Aoetpah, Nixon R. Balla, Ayub Victor Kollo dan Julius E. Litelnoni, dan pihak sekratariat :  Sekertaris, Marsel D. I. Taneo, para kasubag dan seluruh staf ASN dan Staf PPNPM. Sambutan Ketua KPU Kabupaten TTS, Matheus Antonius Krivo Kegiatan Nobar diawali dengan Ibadah Bersama yang dipimpin oleh Pdt.Yohana Balla- La’a, S.Th. Pada khotbahnya pendeta yang akrab disapa Mama Yoka berpesan “ KPU Kabupaten TTS pada tahapan pemilu ibarat Gladiator yang berada di arena pertempuran yang siap untuk melawan binatang buas”. Lebih lanjut Yoka berpesan bahwa penyelenggara pemilu hendaknya cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Setelah ibadah Ketua KPU TTS, Matheus Antonius Krivo, menyampaikan sambutan. Matheus Krivo menyampaikan poin-poin penting yang termaktub pada PKPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024. “ Pada tahun 2022 ini kami akan melakukan tahapn-tahapan seperti pemuktahiran data pemilih, pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu,  penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan”. Krivo menjelaskan tentang penataan Dapil, ”Untuk penataan Dapil ini sekurang-kurangnya ada tiga draft usulan yaitu draft Dapil yang berlaku saat ini; kedua, Draft usulan oleh KPU TTS; dan mungkin Draft ketiga adalan hasil uji publik. Ketiga draft ini akan kami sampaikan ke KPU Provinsi.” Ujar ketua KPU TTS. Pose bersama Komisioner dan Sekretaris KPU Kabupaten TTS Pada acara peluncuran tahapan oleh KPU RI, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia  Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D menyampaikan pesan Preiden Republik Indonesia. “ Bapak Presiden secara tegas memerintahkan pada mendagri, menkeu, dan seluruh jajaran pemerintah termasuk Polri dan Pemda untuk memberikan dukungan penuh kepada KPU dan jajarannya, mulai dari pendampingan penyusunan regulasi seperti regulasi khusus untuk pengadaan logistik hingga  pendanaan yang diperlukan.” Kata Tito Karnavian. Jokowi juga berharap KPU menjaga dan meningkatkan kualitas pemilu dan pilkada serentak dan memastikan Tata Kelola pemilu yang akuntabel dan berlangsung aman dan damai pada 2024 mendatang. “Jokowi ingin Indonesia menjadi rujukan dunia dalam penyelenggaraan pemilu" lanjut Tito . Pose bersama Tim Sekretariat KPU Kabupaten TTS Selanjutnya pada sambutan Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari meminta seluruh jajarannya latihan tersenyum agar maksimal melayani peserta pemilu dan pemilih. “KPU sebagai Lembaga penyelenggara pemilu adalah pelayan pada dua pihak, melayani pemilih dan melayani peserta pemilu. Oleh karena itu karakter layanan  teman-teman  KPU harus selalu dilatih  dengan latihan tersenyum. Karena apa? Salah satu quality control ya, bentuk kualitas kita bekerja sebagai lembaga layanan itu selalu tersenyum walaupun mungkin teman-teman partai politik sering minta kepada KPU yang akan dijadikan gugatan kepada kita, ya kita layani.” Sebut Hasyim Asy’ari. Kegiatan nobar ini diakhiri dengan penyerahan dokumen PKPU Nomor 3 Tahun 2022 kepada seluruh perwakilan pemangku kepentingan pemilu yang hadir. Suasana nonton bareng peluncuran tahapan Pemilu 2024 Kontributor: Ayub Victor Kollo, S.Sos Editor: Paul Aoetpah

KPU TTS Gelar Rapat Rekapitulasi DPB April 2022

Soe, KPU Kab. TTS - Kamis, 28 April 2022, KPU Kabupaten Timor Tengah Selatan melakukan Rapat Rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) bulan April 2022. Rapat Rekapitulasi DPB bulan April 2022 berdasarkan ketentuan Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2021. Rapat mensahkan Daftar Pemilih Berkelanjutan bulan April  2022 sebanyak 322,342 dengan rincian laki-laki 157,121 dan perempuan 165,221 yang tersebar di 32 kecamatan. "Ini merupakan akumulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan bulan Maret 2022 sebanyak 322,540 dengan rincian laki-laki 157,314 dan perempuan 165,226, juga terkoreksi data-data tidak memenuhi syarat" ujar Matheus Krivo. Potensi Pemilih Baru sebanyak 960 yang terdiri dari Laki-Laki 483 dan Perempuan 477 Pemilih baru terdiri dari dua kategori Pemilih pemula sebanyak 938 dengan rincian laki-laki  474  dan perempuan 464 serta pemilih hasil pengaduan masyarakat sebanyak 22 orang dengan rincian laki-laki 9 dan perempuan 13. Pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) sebanyak 1158  yang terdiri dari Laki- laki-laki 676  orang dan perempuan 482 orang  karena kematian sebanyak 467 dengan rincian laki-laki 260 dan perempuan 207; pindah keluar  kabupaten sebanyak  668 dengan rincian   laki-laki 400 dan perempuan 268; ganda sebanyak 3 orang dengan rincian  laki-laki 3 dan perempuan 0; tidak dikenal  sebanyak 9 orang dengan rincian laki-laki  4 dan perempuan 5; alih satus menjadi TNI sebanyak 9 orang dengan rincian laki-laki 9 dan 0 perempuan; dan pemilih di bawah umur sebanyak 2 orang dengan rincian laki-laki 0 dan perempuan 2. Perbaikan data pemilih: 281 yang terdiri dari laki-laki  137 dan perempuan 144 orang.  "KPU Kabupaten Timor Tengah Selatan melalui koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Timor Tengah Selatan; Pemerintah Kelurahan/Desa di Kecamatan Kota SoE (2 kelurahan), Kecamatan Amanatun Utara (4 desa), Kecamatan Fatukopa (1 desa), Kecamatan Boking (2 desa) Kecamatan Kokbaun (6 desa) dan Kecamatan Toianas (9 desa) dan pengaduan masyarakat ketika berkoordinasi ke desa-desa di Bulan April 2022" ujar Paul Aoetpah, selaku Koordinator Divisi Data menjelaskan capaian koordinasi yang dilakukan. Rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) bulan April 2022 akan disampaikan kepada Bawaslu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil  Kabupaten Timor Tengah Selatan, Partai Politik, dan seluruh warga Kabupaten Timor Tengah Selatan. Akses informasi tentang rekapitulasi ini dapat diperoleh melalui papan pengumuman kantor, laman Website, portal aplikasi lindungihakmu, dan/atau media sosial.  Kontributor: Matheus Krivo Editor: Ayub Victor Kollo

KPU Kabupaten Timor Tengah Selatan Gelar Rapat Koordinasi Data Pemilih Berkelanjutan Triwulan 1 Tahun 2022

Soe, KPU Kab. TTS. Hari ini kamis 31 Maret 2022, bertempat di kantor komisi pemilihan umum kabupaten timor tengah selatan. Dilangsungkan rapat koordinasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan triwulan 1 tahun 2022. Rapat koordinasi dipimpin oleh ketua KPU Kabupaten Timor Tengah Selatan Matheus Antonius Krivo dan didampingi oleh seluruh komisioner yakni Paul Aoetpah sebagai koordinator divisi perencanaan data dan informasi, Nixon Robert Balla sebagai koordinator divisi hukum dan pengawasan, Ayub Victor Kolo sebagai divisi sosdiklih, parmas dan SDM, Vendy Litelnoni, koordinator divisi teknis. Turut mendampingi pula Sekretaris KPU Kabupaten Timor Tengah Selatan Marsel D I Taneo, SH. Hadir pula Kepala Sub Bagian yakni Kasubag Proda Agusthinus Kabu, Kasubag Keuangan Umum dan Logistik Duplim S B Taopan, dan Kasubag Hukum dan S D M Ori Trihapsari Kaesmetan. Sementara itu, Operator Sidalih Domince Djaha dan Yuven Neolaka juga turut hadir mempresentasikan data pemilih triwulan 1 tahun 2022. Dari undangan yang hadir adalah Bawaslu Kabupaten Timor Tengah Selatan, Dinas Kependudukan dan Pencataan Sipil, KODIM 1621 Timor Tengah selatan, POLRES Timor Tengah Selatan, Camat Kota Soe, Lurah Cendana, Lurah Kobekamusa dan Kepala Desa Kuatae Kecamatan Kota Soe. Sedangkan Pengurus Partai Politik yang hadir diantaranya adalah, PKB, Partai Demokrat, PBB, Perindo, PKP, PSI, PAN, PKS, Partai Beringin Karya (Berkarya), Partai Nusantara, Partai Ummat, Partai kedaulatan rakyat, dan Prima. Rapat koordinasi mengesahkan sebanyak 322.540 pemilih ke dalam daftar pemilih berkelanjutan Timor Tengah Selatan, yang terdiri dari laki-laki 157.314, dan perempuan sebanyak 165.226 orang. Data pemilih yang disahkan ini tersebar di 278 desa kelurahan dalam 32 kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan. KPU Kabupaten Timor Tengah Selatan menerima masukan dari Dinas Dukcapil, pemerintah desa kelurahan di kecamatan Kota Soe, Santian, Noebana, Amanatun utara dan Fatukopa. Desa dan kelurahan yang dikunjungi untuk melakukan koordinasi antara lain, Manufui, Naifatu, Nenotes, Poli, Santian, Taubneno, Kobekamusa, Oebesa, Nunumeu, Nonohonis, Cendana,Kampung Baru, Karang Sirih, Kota Baru, Kuate, Noemeto, Oekefan, So E, Fatumnasi, Mela, Mnelapetu, Noebana, Suni, Fatu Oni, Sono, Muna, Tumu, Snok, Lilo, dan Tau Anas. Di triwulan 1 tahun 2022, terdapat pemilih baru sebanyak 3.345 pemilih, 995 pemilih pindah masuk t t s, 708 pemilih keluar t t s. pemilih yang meninggal dunia 884 pemilih, 42 data ganda, 29 data pemilih yang tidak dikenal dan 2.179 ubah elemen data pemilih. Pada rapat koordinasi ini juga ada pemaparan progress data pemilih oleh koordinator divisi perencanaan data dan informasi, Paul Aoetpah. Dalam pemaparannya, dikemukaan ada penambahan total pemilih baru pasca pemilu 2019 yakni sebanyak 38.602, dan pemilih yang tidak memenushi syarat sejauh ini sudah 15.900 orang. Selain itu juga disosialisasikan aplikasi lindungihakmu dan mendapat tanggapan positif dari sejumlah undangan yang hadir. Terdapat tanggapan dari Ketua Bawaslu Timor Tengah Selatan Melky E Fay. Camat Kota Soe Thobias Balelay dan Perwakilan Partai PKP Mel Un Banunaek. Dinas DUKCAPIL melalui Kabid Dafduk Yosua Tafui juga menyampaikan beberapa poin penting tentang jaringan pengaduan langsung dari desa oleh perangkat desa KAUR melalui Whats App, untuk pengajuan akta kematian. Camat Kota Soe juga menyampaikan bahwa data sebagai entry poin pelaksanaan Pemilu, sehingga diperlukan kesadaran masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan. Juga mengurus SKP untuk penduduk yang pindah sekalipun dalam kelurahan. “Berlaku pula bagi penduduk yang menikah wajib memiliki Kartu keluarga sendiri sebagai bukti penambahan KK baru” Ujar Thobias Balelay. Sementara itu Mel Un Banunaek dari Partai PKP Indonesia juga mengharapkan partisipasi dari partai politik dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Mell juga mengharapkan menjelang tahapan diadakan sosialisasi verifikasi partai politik. Selain itu, dari Koordinator Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, Ayub Victor Kollo Kembali menyampaikan partisipasi pemilih di tts, yang berada di bawah partisipasi pemilih secara nasional. “Partisipasi pemilih di TTS pada pemilu 2019 adalah 76,95 %. Untuk tingkat TTS terendah di desa Mili kecamatan Toianas dan Fotilo Kecamatan Amanatun Utara, yakni 59 persen” Ujar Victor. Victor menyampaikan bahwa partisipasi pemilih yang rendah disebabkan oleh pemilih yang Namanya tercatat dalam DPT mayoritas berada di luar TTS untuk bekerja sehingga tidak menggunakan hak pilihnya. Di penghujung rapat koordinasi, dilakukan penyerahan berita acara terhadap perwakilan undangan yang hadir dan melakukan foto bersama. Kontributor: Paul Aoetpah Pengumuman Rekapitulasi Bulan Maret 2022  

Populer

Belum ada data.